Sabtu, 06 Juli 2013

Plesiran Di Kota Tua

Dimulai dari berjalan kaki sampai menemui angkot menuju tempat plesiran "KOTA" . Sampai lah di daerah kota tua Jakarta Barat, suara perut yang  mulai bergemuruh terus memanggil tiada henti . Sekian lama mencari kedai makanan yang enak dan juga murah . Akhirnya , saya menemukan suatu kedai soto ayam yang terpampang jelas harganya di depan kedai tersebut dan bisa dibilang murah . Teng.. Satu porsi Soto Ayam + nasi ditemani secangkir es teh manis pun datang menuju meja tempat saya bersinggah. Kini perut pun sudah diam membisu tak mengeluarkan suara sekecil apapun . Saya mengeluarkan dompet yang sudah sedikit merobek disudutnya,saya keluarkan uang Rp .10.000,-(sepuluh ribu rupiah) ,harga yang murah bukan? ya memang ini sangat murah . Saya kembali berjalan menelusuri luasnya kota tua,sesekali mampir sebentar untuk sekedar melihat buku buku yang tertata tidak begitu rapi di pinggir jalan . Tenggorokkan pun mulai mengering karena teriknya sang surya yang begitu bersinar cahayanya siang itu. Tapi itu tak mengurungkan niat saya memplesir dareah kota tua. Dahaga yang begitu parah menyandra tenggorokan tak bisa saya diamkan begitu saja , terpaksa saya membeli satu cup air mineral seharga Rp.500,-(lima ratus rupiah) . Seperti biasa saya mencari harga termurah karena inilah plesiran. Adzan Ashar berkumandan jelas di salah satu masjid ,saya berhenti sejenak sekiranya untuk menunai kewajiban sebagai umat muslim yang beriman dan untuk beristirahat sejenak . Saya lanjutkan lagi plesiran saya mengelilingi kawasan kota tua Jakarta Barat sesekali mata melirik aksesoris dan barang barang yang dijual pedagang kaki lima ,tapi yang saya lakukan itu hanyalah sekedar melihat dan tidak untuk membeli . Setelah sekian lama berkeliling 5L pun berkumpul menjadi satu dalam jiwa dan raga saya. Dan adzan Maghrib pun berkumandang di setiap sudut kota . Niatnya setelah selesai menunaikan kewajiban saya.Setelah selesai shalat saya akan segera pulang . Tapi perut ini sudah mulai mengeluar kan suara merdunya dan tidak bisa saya tahan , saya lihat ada pedagang nasi goreng kaki lima yang sedang memasak nasi goreng dengan mengeluarkan aroma yang semakin membuat perut berteriak . Saya memesan sepiring nasi goreng biasa , karena hanya nasi goreng biasa yang harganya murah . Nasi goreng saya pun telah disuguhkan dan langsung saya lahap dengan nikmat nya di temani secangkir air mineral gratis . Setelah selesai saya langsung membayar nasgor tersebut dengan harga Rp.7000,-(tujuh ribu rupiah). Saya menunggu angkot di pangkalan angkot dan tibalah angkot dengan penumpang yang sangat penuh ,tersisa satu tempat di depan pintu angkot , tak apalah yang penting saya bisa pulang. Perasaan ngantuk sudah mengguruyung ,mata sudah mulai menutup ,tapi saya paksakan untuk tetap terbuka,karena saya belum sampai rumah .Sampai lah saya dirumah ,tapi saya tidak langusng tidur . Saya mesti menulis cerita plesiran saya ini di blog . Dan ini lah cerita jalan jalan saya yang murah dan menyenangkan.